Yamali TB dan Prodi HI UIN Alauddin Jalin Kerjasama MAKASSAR- Yayasan Masyarakat Peduli Tuberkulosis (Yamali TB) Sulawesi Selatan melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Prodi Ilmu Hubungan Internasional (HI) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, di kampus UIN Samata, Kamis, 25 Februari 2021. Penandatangan MOU ini untuk kegiatan penelitian dan pengabdian masayarakat prodi HI UIN Alauddin dan kegiatan kuliah kerja lapangan (KKL) mahasiswa sebagai relawan peduli TBC. Dalam penandatangan ini, hadir ketua dewan pembina Yamali TB, Wahriyadi, ketua badan pengurus, Kasri Riswadi, dan sejumlah pengurus. Dari pihak UIN hadir ketuq prodi HI, Nur Aliyah Zainal, S. IP., M.A., dqn sekretaris prodi Ahmad Abdi Amsir, S.IP., M. Si. Hadir juga penanggungjawab program TB Dinas Kesehatan provinsi Sulsel, Dr Andi Julia Junus, M. Kes. Ketua Dewan Pembina Yamali TB, Wahriyadi menyatakan menyambut baik kerjasama ini dan siap untuk berkolaborasi dalam program penangg

MAKASSAR – Yayasan Masyarakat Peduli Tuberkulosis (Yamali TB) Sulawesi Selatan menjalin kerjasama dengan organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Makassar Timur untuk memperkuat jejaring relawan TBC. Salah satu bentuk kerjasama itu adalah dengan menggelar pelatihan relawan mahasiswa peduli TB, yang dilaksanakan di Aula Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Ahad, 21 Februari 2021. Pelatihan dilakukan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan yakni menjaga jarak dan memakai masker. Sebanyak 20 peserta mengikuti kegiatan ini. Mereka dibekali dengan buku saku informasi dasar TBC dan panduan kader TB komunitas. Adapun materi yang diberikan meliputi informasi dasar TBC meliputi gejala, ciri-ciri dan pencegahan TBC. Kemuduian materi tugas dan peran kader atau relawan TB serta materi komunikasi efektif. Ketua Dewan Pembina Yamali TB, Wahriyadi menyampaikan bahwa dukungan relawan terhadap upaya penanggulangan TBC harus diperkuat dengan meli

Kami sedang mencari freelance untuk data entri di beberapa daerah program TB Komunitas Sulsel. Daftarkan diri Anda jika sesuai kriteria sebelum batas waktu yang ditentukan melalui link http://bit.ly/dataentryYamali

Yamali TB Sulsel adalah SR TB Komunitas di Sulsel di bawah PR Konsorsium Penabulu-STPI.  Setelah merampungkan proses secara kelembagaan di tingkat provinsi dan kab/kota intervensi program, selanjutnya kami mejajaki untuk mencari calon pengelola program di 7 kab/kota. Jika berminat dan memenuhi syarat serta ketentuannya, segera kirimkan surat minat dan CV Anda ke email sekretariat@yamalitb.or.id Mari menjadi bagian untuk mewujudkan Indonesia bebas TBC 2050.

Ayo bergabung bersama kami dalam peran sebagai Case Manager TB-RO. Ditempatkan di Rs layanan PMDT untuk mengelola kasus TB-RO dengan segala aspek psikososialnya. Daftarkan diri Anda sebelum batas waktu yang ditentukan melalui link  http://bit.ly/CaseManagerYamali

Punya jiwa jelajah dan jiwa sosial yang tinggi serta mampu berkomunikasi yang baik dengan banyak orang? Jika ya, kami mengajak Anda untuk bergabung bersama kami sebagai Koord Kader TB. Daftarkan diri Anda melalui link di atas sebelum batas waktu yang ditentukan.

Tuberkulosis atau TBC sudah ada sejak ratusan tahun lalu, tapi ia tak kunjung terselesaikan hingga hari ini. Kedatangan Pandemi Covid-19 semakin memperparah. Angka kasusnya semakin tinggi, tapi yang diobati semakin tak beriiringan. Oleh karenanya keterlibatan bersama mutlak diperlukan tuk terus menanggulanginya. Semua bisa berkontribusi, salah satunya dengan menjadi Relawan atau kader TB. Bersama kami YAMALI TB, mengundang Anda untuk bergabung bersama dalam satu barisan untuk upaya penanggulangan TBC khususnya di Sulawesi Selatan. Silahkan mengisi Link berikut untuk menjadi bagian dari Relawan YAMALI TB SULSEL. Link: http://bit.ly/RelawanYamaliTB2021

466 adalah angka terkonfirmasi kasus TB RO atau Resisten obat khusus untuk Sulawesi Selatan tahun 2019, tahun 2020 angka tersebut diperkirakan bertambah seiring dampak Pandemi Covid 19. Kasus TB RO adalah kasus TBC di atas TB biasa, dengan waktu pengobatan yang lebih lama, 9 bulan bahkan hingga 20an bulan, dengan efek samping yang juga berat. Oleh karena itu, dalam proses pengobatannya ia butuh support dan pendampingan. Jika petugas dari segi medis, maka komunitas dari sisi psikososialnya. Saat ini kami mencari Anda,  bergabung bersama kami membantu penyintas TB RO sembuh dari penyakitnya. Jika itu Anda, silahkan ajukan diri dengan mengisi link http://bit.ly/PSYamaliTB