Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Yamali TB Sulsel Fasilitasi Fundraising OMP TB

Gambar
MAKASSAR – Yayasan Masyarakat Peduli Tuberkulosis Sulawesi Selatan (MPTB Sulsel) menggelar pelatihan manajemen program dan fundraising bagi organisasi mantan pasien Tuberkulosis, di Rumah Singgah ASA, Jl Tupai, Makassar, Belum lama ini. Pelatihan ini diikuti 15 peserta dari OMP Kareba Baji dan Daeng TB serta pasien sembuh TB-RO dari rumah sakit Dr Wahidin Sudirohusodo dan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar. Narasumber dihadirkan adalah Wahriyadi, pemenang program Lead Indonesia Bakrie Fundantion 2019 Klaster Pendampingan pasien TBC. Menurut Ketua Yayasan MPTB Sulsel, Kasri Riswadi, pelatihan ini sangat penting untuk menambah wawasan pengurus OMP agar lebih berdaya secara organisasi. “Potensi dan eksitensi OMP TB ini saya kira sangat penting, karena sebagai pendidik sebaya mereka bukan sekadar hadir untuk mensupport pasien TBC, tapi juga menjadi jembatan dan fasilitator pasien dan layanan, pasien dan masyarakat,” ungkap Kasri dalam rilisnya, Sabtu (14/11/2020). Semen

Pasien TB-RO Paling Terdampak Pandemi, Yayasan Peduli TB Sulsel Salurkan Bantuan Sembako

Gambar
MAKASSAR — Jika ada segolongan orang yang dapat dianggap paling terdampak pandemi covid-19, maka pasien tuberkulosis adalah orang-orangnya. Sebab beban mereka bukan hanya menghadapi era  pandemi dan virus corona, tetapi juga harus berjuang untuk sembuh dari penyakitnya di tengah pergulatannya dengan persoalan ekonomi. Demikian Kasri Riswadi, Ketua Yayasan Masyarakat Peduli Tuberkulosis Sulsel, di sela-sela kegiatannya  menyalurkan bantuan paket sembako untuk pasien TBC resisten obat di Rumah Singgah TB ASA, Jl Tupai  Makassar, Selasa, 3 November 2020. “Sebelum datang virus corona, pasien TBC sudah harus mendapatkan perhatian khusus. Akibat penyakit ini  banyak dari mereka menurun produktifitasnya, bahkan tak sedikit harus meninggalkan pekerjaannya. Itulah  mengapa mereka dianggap sangat terdampak secara ekonomi,” jelas Kasri. Bantuan kali ini diberikan kepada khusus pasien TB resisten obat dan dilakukan secara bertahap sejak Senin  (2/11) lalu. Menurut Kasri, pasien TB RO menjadi sasar