Diskusi Daring; Pendampingan Pasien TBC-RO di Masa PPKM Level 4


MAKASSAR- Yayasan Masyarakat Peduli Tuberkulosis (Yamali TB) Sulsel bekerjasama dengan mahasiswa prodi Hubungan Internasional sukses gelar diskusi daring dengan tema " Pendampingan Pasien TB di masa PPKM level 4", Selasa (03/08/2021).

Diskusi ini menghadirkan pemateri yakni Nashariyah Mustakim, S.Kep.,Ns selaku Kepala Poli TB RO/MDR RSUD Labuang Baji, Hamsyina Syahadir selaku Peer Educator Kareba Baji, Kartika Digna selaku Patients Supporter Yamali TB)

Nashariyah Mustakim, S.Kep.,NS selaku pemateri dari Poli TB RO/MDR RSUD Labuang Baji, mengungkap betapa berbahayanya penyakit TB ini ketika tidak ditangani dengan serius dengan pelayan media yang memadai.

" Dimasa sekarang ini sangatlah penting untuk mendampingi pasien TB RO dalam mengikuti rangkaian kegiatan, karena resiko dan efek samping ketika berhenti meminum obat ini cukup besar, tentunya Pendampingan pasien oleh Pasien Supporter (PS) juga sangat penting karena merekalah yang terjung kelapangan untuk melihat kondisi pasien TB." ungkapnya.

Hamsyina Syahadir selaku Peer Educator Kareba Baji, mengungkapkan banyaknya kendala yang kerap dihadapi oleh para PS ketika ingin mendampingi pasien mulai dari pasien takut, malu, atau bahkan tidak ingin lagi berobat yang harus diyakinkan dengan pendekatan emosional.

Kasri Riswandi Selaku Koordinaror Program & MEL SR Yamali TB berharap dari diskusi ini  kesadaran masyarakat tentang penyakit TB bisa lebih terbuka dan juga pentingnya edukasi dan motivasi bagi pasien TB dalam situasi PPKM level 4 sekarang ini.

"Pasien TBC, khususnya pasien TB RO selalu butuh atensi khusus dalam penyembuhannya dengan support dan pendampingan, di sisi lain ia juga menjadi yang sangat beresiko terluar Covid-19 yang saat ini angkanya terus bertambah. Dengan situasi ini, para pasien TB butuh kepastian dalam tata  laksana pengobatan dan pendampingannya, oleh karena itu mediasi diskusi daring untuk persoalan tersebut menjadi sangat penting", tuturnya

Ia juga menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada pihak layanan medis dan rumah sakit, peer educator, komunitas peduli TB dan pihak lain yang turut membantu menyukseskan diskusi daring tersebut.

"Kita bersyukur bahwa melalui diskusi tadi, informasi yang mencerahkan dan mempertemukan tersaji baik oleh pihak layanan rumah sakit, peer educator maupun komunitas. Antusiasme peserta dari berbagai kalangan termasuk pasien dan keluarganya juga sangat baik. 

Saya berterima kasih kepada teman-teman mahasiswa HI UIN Alauddin sebagai penyelanggara kegiatan ini, kita berharap hal-hal baik begini akan tetap berlanjut" tutupnya.


Sumber: uin-alauddin.ac.id melalui link https://uin-alauddin.ac.id/berita/detail/mahasiswa-kkl-prodi-hi-uin-alauddin-gelar-diskusi-daring-kerjasama-yamali-tb-sulsel-0821/11452

Komentar